Sejarah
Pada tahun 1870, Kapitan Bawahasib Marikan, seorang pendatang dari Distrik Karikal, Calcutta,
India, datang ke Singkawang untuk berdagang permata (marjan). Saat itu,
Bawasahib Marican belum mendapat pangkat Kapitan. Lakon usahanya
tersebut setidaknya ditekuni selama sekitar lima tahun, karena pada
1875, pendatang dari Calcutta India ini diangkat Pemerintah Belanda
sebagai Kapitan di Singkawang.